Hiss! Agni ikut berdesis kala tubuh berat itu kini menindih tubuhnya. Bisa dibilang ini kali ketiganya tubuh mereka saling bertubrukan. Sial! Apa lagi yang dilakukan Ezio sampai membuatku jatuh begini? Niko terus mengumpat dalam hati sembari menatap sebal Agni meskipun sebenarnya kesalmya itu pada Ezio, bukan pada Agni. Kenapa dia marah padaku? Padahal jelas dia yang jatuh di atas tubuhku. Agni bisa melihat sorot kemarahan pada manik cokelat Niko. Ezio yang berdiri di samping mereka berdua tersenyum puas. Dia segera berlari ke dalam telah melihat tatapan tajam Niko. Namun Ezio kembali dengan cepat dengan berlari pula. "Den, jangan berlari!" teriak Bibi pelayan rumah dari belakang. "Ada apa, Bi?" Ezio tiba-tiba berhenti mendadak beberapa senti dari Niko dan Agni berada. Ia pun berb