Setelah Agni duduk, Ezio kembali berakting. Hoek! Hoek! Ezio langsung membekap bibirnya dengan tangan, sama seperti yang tadi dia lakukan. Membuat Agni langsung mengeluarkan kantung plastik kecil untuk wadah muntah. "Ezio, buang di sini." Ezio langsung mengambil tanpa berkata. Kembali ia benamkan bibirnya dalam kantung plastik. "Bagaimana, apa kamu sudah merasa baikan?" Tanpa melihat isi kantung di tangan Ezio, ia mengeluarkan minyak kayu putih dari dalam tas. Agni membawa untuk jaga-jaga saja barangkali ada muridnya yang mabuk darat seperti ini. Agni kemudian mengoleskan sedikit minyak ke punggung dan d**a Ezio. "Bu, sudah. Jangan oles lagi," protes Ezio kala Agni akan kembali mengoles di bagian perut. "Coba lihat ini." Ezio membuka kantong plastik, menunjukkannya pada Agni. Agni

