Niko merasa aneh melihat tatapan Agni. Entah kenapa dia merasa tatapan tadi menyiratkan kesedihan.
Apa aku melakukan kesalahan yang membuatnya bersedih?
Niko sampai merasa salah tingkah sendiri. Entah kenapa dia merasa bersalah saja pada Agni. Seolah dia melakukan sesuatu yang dibenci oleh wanita itu. Ia merasa canggung, saat ini tangannya sudah memegang sebuah kapas dan membersihkan luka di hidung Cintya.
"Maaf Cintya. Aku takut salah mengobati dan akan memperparah kondisimu. Aku akan panggilkan pelayan di sini untuk membantu mengobatimu." Niko menaruh kapas bulat ke meja. Ia kemudian memanggil salah satu pelayan di rumah.
Seorang pelayan datang dan kini berdiri tepat di hadapan Niko.
"Ada apa, Pak, memanggil saya?"
"Ini Nona Cintya terluka di bagian hidung. Tolong rawat dan obat
