CHAPTER: 40

721 Kata

Suasana di ruang makan yang terdiri atas keluarga kecil itu terlihat begitu mencekam dan tak sehangat dulu, saat Rafa tidak di sini. Yang tadinya semua orang akan tertawa dan membicarakan aktivitasnya hari ini malah menjadi diam bagai patung yang hanya bisa makan. Sedari tadi Cecil terus menatap tajam ayahnya yang terlihat canggung makan di sini, hal itu menjadi alasan utama kenapa ruang makan ini menjadi mencekam, aura permusuhan menguar dari diri Cecil dan memenuhi ruangan ini. "Cecil, coba ceritakan pada Ayah kamu tentang bakat melukis kamu sama prestasi kamu selama ini, pasti Ayah bangga tahu kalau putrinya berprestasi." Anes berusaha memecah aura mencekam di antara mereka dengan membahas satu topik yang menghubungkan putrinya dan mantan suaminya. Semua orang di meja makan itu tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN