"Sebenarnya, Mommy belum siap dengan hal ini. Tapi, kalau dibiarkan dan semakin lama, nanti hal yang kamu ucapkan tadi malah jadi kenyataan. Ya sudah. Terserah padamu saja. Tetapi ingat! Setidaknya, wanita itu tidak terlahir dari keluarga dan pelaku kriminal. Dia tidak mandul dan yang terakhir, dia wanita baik-baik, jangan seorang wanita malam, apalagi istri orang!" "Berarti, di luar dari itu boleh, Mom?" Carolyn agak berberat hati. Tapi demi kelangsungan masa depan putranya dan juga perusahaan. Ia terpaksa mengiyakan. "Iya. Terserah dan kalau bisa, jangan terlalu lama. Usia kamu dan adikmu juga, sudah seharusnya menikah. Pokoknya, berikan Mommy banyak cucu, agar kelak, setelah mereka besar nanti. Mereka bisa meneruskan jejak ayahnya, untuk menjadi penerus di perusahaan keluarga kita."