Clark bergeming sambil menatap Valerie, apa yang diucapkan Valerie tadi, malah tidak menempel sama sekali di dalam kepalanya. Ia hanya menatap wanita di sisinya itu dan membayangkan, masa depan bersama wanita tersebut. Valerie kembali berpaling muka. Ia menatap jauh ke depan sana. Tidak tahulah, bagaimana ujungnya nanti, yang jelas, ia sudah mengatakan hal yang ingin ia katakan. Meskipun, rasanya sayang juga, bila melewatkan sebuah kesempatan yang jarang sekali terjadi di hidupnya ini. Seorang laki-laki, yang dengan gentle-nya, langsung datang kepada orang tuanya seperti tadi. Padahal, saat bersama Felix saja, ia yang terus mendesaknya, karena usianya yang sudah cukup matang waktu itu dan juga, ayahnya yang selalu menanyakan kapan ada laki-laki yang akan datang ke rumah dan belum lagi, ibu