Akhirnya tepat pukul lima pagi, mereka sudah sampai di sebuah rumah yang tidak begitu besar, namun terlihat asri dengan halaman yang tampak mengelilingi rumah. Rumah satu lantai dengan empat kamar itu terlihat sangat terawat. Di samping ada yang mengurusnya setiap pagi sampai sore, Bara juga sering berkunjung ke rumahnya itu. Rumah yang dia beli dengan menggunakan uang pribadinya sendiri tanpa sepengetahuan siapa pun. Bahkan Irma, mamanya juga tidak mengetahuinya. Pria bermata teduh itu memang sengaja tidak memberitahukan kepada keluarganya juga. Karena memang tujuan dirinya membeli rumah ini, untuk dia gunakan sebagai tempat untuk beristirahat dan menenangkan diri, jika sang mama sudah mulai membahas perihal perjodohan untuk dirinya. Setelah mobil terparkir di depan garasi, kemudian B