72. Sobat Semprul

2082 Kata

"Mas ... jangan kayak gini, dong." Flora memelas. Tadi Om Wala cuma menatapnya tak minat, lalu melenggang ke kamar mandi, habis itu rabahan di sofa, tutup mata. "Berisik, Ra. Tidur." "Ya, di kasur!" tukasnya. Detik di mana dua lensa sebening telaga mereka bersua, bedanya mata Flora sesak oleh embun-embun yang lambat laun mengaliri pipi. Nangis terus! Wala mendengkus. Namun demikian, dia beranjak ke tempat di mana tadi Flora sebutkan. Kasur. Wala rebah di sisi Laut yang lelap di sana, lalu Flora menyusul dan ... mepet-mepet di antara Wala dengan Laut. Astaga. Sempit, Wala tak menyangka Flora akan nyempil di situ, yang lalu saat Wala mau beranjak lagi, tubuhnya ditahan, dipeluk Flora dari arah depan. Tentu, sambil nangis di situ. Membenamkan wajahnya di d**a Wala, terisak pelan, dan b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN