60. Masketir Bertindak

1261 Kata

"Sorry, Gil." Sudah seperti password saja dua kata itu, sering pula Wala ucapkan untuk sobatnya. Di mana kini Agil menatap beberapa koper besar, lalu tas jinjing yang sama besar pula, hingga duduknya Wala dengan Flora di sana. Di rumah Agil. Selepas kepergian Bang Langit yang turut mengantarkan mereka, meski tadi cuma Wala yang naik motor, satu-satunya fasilitas dari papi yang tersisa untuknya. "Gue diusir," kata Wala, "tapi nggak selamanya, kok. Lo tenang aja, rumah papi itu nantinya jadi milik gue." Yeah, masih saja begitu. Wala ... Wala. Dia pikir Agil peduli soal apa saja harta bendanya? Dia pikir Agil sedang mengincar itu? So, Agil pun mendengkus. Syakira juga menghela napas panjang di sana. "Jangan khawatir, Sya, Gil. Keadaan ini nggak akan lama, gue pasti bakal sejahterain Flo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN