Dua Puluh*

1402 Kata

Ellea mengambil posisi duduk di tepi ranjang, dia memijat tangan Kenzi dengan gerakan perlahan, jemari itu tak sengaja menyentuh bukit kembarnya yang tertutup baju. Ellea awalnya tidak peduli, dia hanya ingin melemaskan urat-urat di tangan Kenzi yang agak kaku. Dia memang bukan pemijat handal, namun dia tahu caranya memijat karena sering melakukan threatment massage di salon jika ada waktu. “Sengaja ya?” tanya Kenzi. “Sengaja apanya?” tanya Ellea, lalu Kenzi sengaja meremas bukit kembarnya. Ellea menepuk lengan Kenzi. “Belum selesai ih,” ucap Ellea, Kenzi hanya tertawa menanggapinya. Dia pun membalik tubuhnya menjadi terlentang. “Bagian depan dong,” ucapnya. Ellea menggeleng geli. Dia mengusap bagian depan tubuh suaminya, membalurkan dengan minyak zaitun yang beraroma harum. Kenzi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN