65. Cemburu Berat

2103 Kata

“Kamu mau, kan, kita kembali seperti dulu?” Bahkan ketika sudah sejelas ini, rasanya masih terasa seperti mimpi. Bukannya lekas menjawab, aku malah terus menatap Mas Rivan dengan air mata yang menggenang. Sebentar lagi pasti menetes. “Mil … kenapa diam aja? Mau atau enggak?” “Bukannya jawabannya udah jelas?” aku sengaja meniru apa yang pernah Mas Rivan katakan. “Enggak. Enggak ada yang jelas. Kamu harus jawab dengan kalimat yang bisa kudengar.” “Sudah umur segini, Mas maunya kembali kaya dulu? Kita pacaran lagi?” “Jika detik ini aku bisa menikahimu, maka detik ini juga akan kunikahi. Tapi, semua perlu proses. Sebelum ini, kita sempat berpisah lima tahunan. Ada banyak yang perlu kita urus pelan-pelan. Jadi, aku ingin mulai lagi dengan hubungan yang sama kaya dulu, tapi dengan tujuan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN