35. Perasaan yang Bimbang

1903 Kata

Ketika pertama kali aku membuka mata, pening di kepala sudah jauh berkurang. Aku sempat linglung untuk sesaat, tetapi kemudian membelalakkan mata begitu sadar di mana aku berada saat ini. Aku bergegas bangun, lalu celingukan. Tidak ada orang di ruangan ini. Iya, aku masih berada di ruangan Mas Rivan dan si empunya tidak ada. Entah sedang ke mana. Aku menatap jendela, langit di luar tampak mendung. Tidak hujan, tetapi cukup gelap. Kulirik arloji di tangan, ternyata sudah pukul lima lewa sepuluh menit. “Wah … aku tidur berapa lama ini? Hampir lima jam? Tanpa bangun sama sekali? Bisa-bisanya!” Tadi saat aku masuk ruangan ini belum ada jam satu. Aku lemas, jadi aku hampir limbung. Aku diangkat ke sofa ini, kemudian terlelap pulas. Kenapa aku selalu tidur nyenyak sekali jika sedang berada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN