30. Dasar Mila!

1910 Kata

“Semalam kamu teleponan sama siapa, Mil?” tanya Ibu pagi itu saat aku memijat beliau sembari menonton ikan hias di halaman belakang. Ikan hias itu koleksi Ayah. Beliau suka memelihara ikan sejak aku masuk sekolah. Saking sukanya, dulu pernah punya aquarium yang sangat besar. Namun, karena sempat membahayakan Akmal, jadi Ayah menggantinya dengan kolam. “Kok Ibu tahu?” “Ya tahu, orang suaramu agak keras.” Aku meringis. “Sama teman, Bu. Bukan siapa-siapa, kok.” “Kok manggilnya Pak? Terus kok bahasanya kaya agak formal gitu, Mil? Sama teman apa ngomongnya gitu? Kedengaranna jadi agak aneh.” Mataku langsung menyipit. “Ibu kok tahu sampai agak detail gini? Ibu ngintipkah?” “Semalam Ibu bangun sebentar karena lupa belum angkat jemuran kain yang biasa digunain buat kompres. Takut aja kehujan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN