63. Menginap

2002 Kata

Bisa dibilang, aku sudah sembuh total. Aku tidak merasa ada kendala dalam fisikku. Aku sudah siap kembali bekerja di Jakarta. Kemarin sempat check up, dan semuanya aman. Hari ini, untuk pertama kalinya Mas Rivan akan datang ke rumahku. Aku tidak perlu share loc posisi rumah karena dia sudah tahu betul jalannya. Sudah kubilang sebelumnya, dulu dia sering mengantarku pulang meski tidak sampai masuk rumah. Dia hanya perlu memastikan aku pulang dengan selamat. Hari sudah petang, Mas Rivan memang sengaja akan datang malam. Dia berangkat dari Jakarta sore, dan sepertinya transit di rumah temannya lebih dulu. “Mbak Mil, ada telepon tuh. Hape di kamar berisik!” teriak Akmal yang membuatku langsung bangkit dan berlari masuk kamar. Aku tersenyum lebar begitu melihat kontak Mas Rivanlah yang terte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN