“Akhirnya, selesai sudah!” Aku menghela napas lega sembari menatap lembar jawab mata kuliah terakhir yang diujikan. Akhirnya, aku menyelesaikan serangkaian ujian akhir semester dengan kondisi badan yang masih fit. Meski hamil besar, itu tak menyurutkan semangatku sedikit pun. Setelah berunding dengan dosen, mereka memberi opsi ujian susulan atau ujian saat hari tenang. Aku memilih opsi untuk ujian saat hari tenang. Jadi, aku ujian sendirian di ruangan kecil samping ruang dosen. Konsep ujiannya masih mirip seperti saat aku S1. Mungkin karena semester awal S2 belum terlalu pendalaman, jadi aku belum menemukan banyaknya perbedaan. Oh iya. Ingat Kak Septi— teman yang juga hamil sepertiku? Dia sudah lahiran lebih dulu. Jadi, dia bisa ikut ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dia lahir