116. After The Rain - END

3305 Kata

Pada dasarnya, Mas Rivan memang orangnya sangat menyenangkan. Aku dengar, Papa Danu saat muda juga begitu. Harusnya memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kini, Mas Rivan sedang bermain voli bersama segerombol mahasiswa yang kebetulan sedang berlibur di Lombok. Padahal dia sudah kepala tiga, tetapi herannya, dia terlihat menyatu dengan para mahasiswa itu. Sekilas bahkan tampak seumuran. “Kak, Kak … ini ada es kelapa muda, Kak.” Tiba-tiba saja, ada dua remaja perempuan yang datang menghampiriku. “Kami teman mereka. Yang lagi main voli sama suaminya Kakak.” “Oh … iya, iya. Terima kasih.” Aku menerima uluran es dari mereka. “Jadi ngerepotin.” “Enggaklah. Sekalian kami bikin yang banyak.” Aku tersenyum. “Ambil dua sekalian, Kak. Suaminya Kakak nanti dikasih. Pasti haus habis main vo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN