113. Menanti Pelangi

2014 Kata

Akhirnya, aku dan Mas Rivan mendarat juga di Bandara Lombok. Kata Mas Rivan, dari bandara sampai resort tempat kami menginap akan menempuh perjalanan kurang lebih satu jam. Sebagai orang asli Jogja, aku tetap merasa perjalanan satu jam itu jauh. Bahkan setelah satu tahun lebih tinggal di Jakarta, parameterku belum juga berubah. “Gimana kabar Bumil? Apakah sehat? Maksud Mas, enggak mual?” Aku menggeleng. “Aman, enggak mual. Sehat banget, malah!” “Capek?” “Enggak juga, biasa aja. Malah excited, pengen cepet-cepet tiba di resort.” Aku meringis. “Soalnya kata Mas resort-nya bagus. Jadi enggak sabar aja pengen lihat gimana wujud aslinya.” “Mas dapetin ini dari Mas Juna karena link dia soal beginian banyak. Harusnya bagus, ya, bintangnya lima di google. Di aplikasi pun mostly kalau enggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN