Melepas Rindu

1145 Kata

Lama kelamaan Evelyn pun tertidur karena kelelahan. Sisa air mata masih terlihat jelas akibat rasa rindu yang ia rasakan terhadap sang suami. Bahkan, ketika sosok lelaki yang ia rindukan hadir dan berdiri di tepi ranjang, Evelyn sama sekali tidak menyadari. Ya, Ziel berdiri di sana. Info yang ia dapat dari sang asisten rumah tangga Narendra, cukup membuatnya pergi dan kembali menemui sang istri. "Sepertinya Mbak Evelyn menangis, Mas. Bibi tidak tahu kenapa, tetapi sisa air matanya begitu jelas di wajahnya yang sembab." Perlahan Ziel mendekat, duduk di tepi sembari menyentuh wajah yang miring ke posisi di mana dirinya berada. 'Kenapa kamu menangis?' gumam Ziel yang turut bersedih mendapati istrinya yang selalu kuat dan ceria, bisa menangis entah karena apa. Ziel jelas tidak tahu. E

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN