“Kalau ternyata kamu orang jahat dan mau bawa kabur saya, mana saya tahu? Saya duduk di depan saja. Biar kalau kamu macam-macam, saya bisa pukul kamu, atau rebut kemudi,” cetus Brenda. Hampir saja tawa Ervan meledak mendengar perkataan Brenda. Namun, rupanya dia tak kalah iseng, dia berlagak menciumi bajunya sendiri. “Waduh, saya jadi nggak enak hati. Saya ini dari tadi panas-panasan, di luar, lho, Bu. Kalau misalnya kecium aroma matahari campur keringat, dan semacamnya, tolong dimaklumi, ya, Bu. Atau..., Ibu pakai masker saja. Ada kok, di mobil,” berkata begitu, Ervan membukakan pintu depan untuk Brenda.