“Aku serius,” sebelum Brenda lebih jauh mengotori pikirannya dengan prasangka buruk, ucapan Ferlita yang penuh percaya diri ini mampu menggerakkan hati Brenda, untuk memberi nilai plus.
Detik ini pula Brenda menyadari, mengapa Daniel, adiknya, begitu sulit melepaskan Ferlita, dan masih saja memanggil Ferlita dengan panggilan sayang ‘Fei’ walau telah putus dan bertahun-tahun tidak saling bertemu muka.
Memerhatikan Ferlita yang tampak nyaman saja bicara dengannya, Brenda maklum juga, mengapa tante Ann, tantenya, turut kecewa dan penasaran, ketika mengetahui hubungan Daniel deng
