‘Ah, sudahlah. Mungkin memang ada baiknya. Mungkin ini jalannya,’ pikir Brenda pasrah. “Terserah Papa saja,” sahut Brenda akhirnya. * Makan malam sudah usai lima belas menit lalu. Brenda merasa suaranya bagai tersekat di tenggorokan. Papanya dari tadi hanya memandanginya, tidak mengorek-ngorek cerita apa pun darinya, kecuali sedikit menyinggung te