Terlihat nyata betapa Sang Empunya suara mencermati ekspresi wajah Brenda. Tatapan intens-nya menyapu paras cantik Brenda, membuat Brenda terpaksa memalingkan wajah ke arah lainnya. “Hei! Ada apa? Kamu kok, kelihatan sedih banget begitu,” kembali Brenda mendengar Sang Pemilik suara bertanya dengan penuh perhatian. “Papa baik-baik saja, kan?” Ah! Pertanyaan lanjutan yang didengarnya ini sungguh mengena. Buktinya, sanggup memancing lagi air mata yang secepat kilat sudah menggenangi kelopak matanya kembali. Brenda semakin terang-terangan memalingkan wajahnya, menghindari tatap penuh selidik dari sang Adik, tidak lagi dengan gerakan