"Kasih jelek. Aca nggak suka sama Kasih!" Ujar Kencana dengan bersungut - sungut. "Nggak boleh gitu, Ca. Kasih itu adik Aca juga lho." "Tapi Kasih cengeng, Ma." "Kan kasih masih bayi. Aca dulu waktu masih bayi juga cengeng seperti Kasih. Coba tanya Ayah Damar." Kencana berlari keluar dan mencari Damar yang ternyata tengah mengobrol bersama Bara. "Ayah." Ujar Kencana sembari merangkak naik ke pangkuan Damar. "Apa Sayang?" "Aca dulu nggak cengeng kan kayak Kasih?" Damar tertawa. Tertawa yang sangat renyah sekali mendengar pertanyaan polos Kencana. "Aca dulu sama cengengnya kayak Kasih waktu masih bayi. Bayi kan belum bisa ngomong, Dek. Maka dari itu cara mereka berkomunikasi dengan menangis." Bibir Kencana mencebik. Masih tidak percaya dengan perkataan Damar. Dia menatap Bara, s