Part 22

1033 Kata

Ada sesal di hatinya memilih rujuk dengan Bara kalau ternyata Anna yang tersiksa. Di tatapnya Bara yang tengah menegak air dingin yang ia ambil dari dalam kulkas, diam – diam Anna meneguk ludahnya karena rasa haus di ujung tenggorokannya. "Mau minum?" Tanya Bara setelah mendapati Anna menatap botol minuman di tangannya. Anna mengangguk ragu dan Bara tersenyum kecil, mengambilkan sebotol air mineral yang baru. Pria itu membuka penutup botolnya sembari mendekati Anna, "Buka mulutmu." Bergeming di tempat, berharap Bara membantunya untuk minum namun sayangnya itu semua tidak sesuai harapan Anna. Bara malah menuangkan air itu di atas kepala Anna sampai kepala dan badan Anna basah kuyup. Anna menunduk dengan mata terpejam. Dia sakit hati akan perlakuan Bara padanya. Ada senyum keputusasaan di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN