Hari semakin cepat berlalu. Kini rutinitas Bima dan Liana saat pagi adalah memasak yang jelas dilakukan oleh Liana karena lambat laun Liana sangat suka belajar masak. Bima akan pergi ke kantor pukul delapan pagi setelah mengantar istrinya kuliah. Liana juga diterima di universitas ternama dengan jurusan sastra bahasa. Seperti pagi ini mereka sangat riweh karena Bima yang kehilangan dasi, sedangkan Liana masih asik dandan di meja rias. Mereka baru melaksanakan sarapan dengan makanan yang sudah lumayan enak. Soal malam, tidak ada aktifitas ranjang yang mereka lakukan. Liana seolah percaya saja dengan apa yang diucapkan suaminya kalau burung suaminya masih loyo. Sedangkan setiap malam Bima harus menahan dirinya mati-matian agar tidak menerjang Liana. Namun, Bima tetaplah Bima yang suka modus,