67. Bertemu

1154 Kata

Liana berjalan seorang diri di trotoar. Liana masih bingung ke mana dia akan pergi, pasalnya kalau dia pulang ke rumah sudah pasti akan banyak pertanyaan dari papa dan mamanya. Kalau menghubungi Kevin, sudah pasti ujungnya nanti Kevin bilang pada Bima. Liana juga tidak punya teman, tidak ada yang bisa dia percaya selain dirinya sendiri. Mamanya pun belum tentu memberi solusi, apalagi papanya  yang hanya bisa marah. Liana berhenti di salah satu kedai, cewek itu memesan minuman coklat yang selalu menemaninya dikala suntuk. Beberapa orang menatap ke arah Liana yang pipinya kentara sekali ada lembam kebiruan. Pandangan Liana pun tampak kosong, perempuan itu terlihat tidak fokus. Hingga pesanan datang pun, Liana hanya mengangguk sekilas. Sebegitu sulitnya kah untuk Bima jujur dengan keadaan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN