Menolak

1540 Kata

Hening. Setelah pertanyaan yang membuat pusing kepala itu lolos begitu saja dari mulut Fitri. Fuad memijat kepalanya yang terasa pening. Sebelumnya, ia tidak pernah berpikir akan hal itu. Tidak akan pernah menyangka jika adiknya akan mati atau bagaimana. Tapi, pertanyaan Fitri seakan menampar dirinya mengingat banyak sekali darah yang keluar tadi. Pikiran mulai melalang buana entah kemana, takut, sedih, kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan bahwa Gama mengalami cidera otak yang lumayan berat dan benar-benar membutuhkan donor darah karena stok darah di rumah sakit menipis. Fuad langsung menghubungi Salma dan memberitahu akan hal itu. Mereka harus segera sampai di rumah sakit, karena golongan darah yang sama dengan Gama hanyalah Mama, Salma dan Man

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN