Arga bangun dari tubuh Dila. Lelaki itu kemudian memeluk tubuh polos istrinya setelah permainan panas mereka berakhir. Berawal hanya mengusap perut istrinya yang sedang tertidur, gairah Rega malah naik, hingga ia terpaksa membangunkan Dila untuk memuaskannya. "Terima kasih, Sayang ... kau benar-benar hebat!" Dila tersenyum sambil menyelusupkan kepalanya pada d**a bidang Rega yang masih basah karena keringat setelah aktivitas mereka beberapa menit lalu. Setelah beberapa kali melakukannya, kini Dila sudah tidak merasa ketakutan lagi seperti saat awal-awal percintaan mereka. Semua janji yang Rega ucapkan dan keinginan pria itu yang selalu mengatakan ingin hidup bersamanya, membuat Dila sedikit demi sedikit bisa menghilangkan rasa takut yang saat itu begitu menyiksanya. "Terima kasih kare