Rega menatap perempuan yang baru saja terlelap ke alam mimpi itu dengan tatapan penuh cinta. Pria itu menutup tubuh Alya dengan selimut. Setelah puas menangis dan menumpahkan semua isi hatinya, perempuan itu akhirnya tertidur. Rega menghela napas berat. Melihat perempuan ini begitu menderita karena Adam, membuat Rega semakin yakin kalau tidak ada lagi namanya di dalam hati perempuan itu. Apalagi, saat dia mendengar sendiri pengakuan Alya beberapa saat yang lalu. "Kini, aku hanya mencintai dia. Sangat mencintainya, tetapi seandainya dia melakukan kesalahan yang sama seperti dirimu, aku pun tidak akan segan untuk meninggalkannya." "Setelah aku meninggalkannya, aku akan menutup pintu hatiku rapat-rapat. Tidak akan ada lagi yang akan aku perbolehkan masuk. Tidak orang lain apalagi dirimu."