Rega mendatangi kediaman orang tuanya. Ia baru saja pulang dari kantor. Kemarin, saat ia bertemu dengan Alya di restoran Adam, Rega belum jadi menemui Martha dan Bagas karena kesibukannya. Hari ini, Rega sengaja menyempatkan waktu untuk menemui kedua orang tuanya. Mobil Rega sampai di depan pintu gerbang rumah besar itu. Seorang pria dengan tubuh sedikit tambun, berlari membukakan pintu besi itu sampai terbuka lebar. Mobil Rega bergegas masuk setelah pintu terbuka. Rega menghentikan mobilnya saat sampai di depan rumah besar milik keluarganya. Kedatangan Rega disambut senyum sumringah Martha. Perempuan baya yang masih terlihat cantik itu tersenyum kemudian memeluk Rega, putra satu-satunya. "Ada apa? Tumben, kamu inget masih punya Mama." Martha menatap Rega yang terlihat kusut tak berse