Martha menutup mulutnya karena terkejut. Begitu pun Bagas yang tidak kalah kaget mendengar ucapan putranya. Mereka berdua saling berpandangan, kemudian menatap Rega yang terlihat sendu. Martha dan Bagas sungguh tidak menyangka, kalau Rega ternyata mengenal Adam. Mereka bahkan bersahabat. Sungguh suatu kebetulan yang tidak pernah diduga sebelumnya. "Kenapa Mama dan Papa tidak menikahkan aku lagi sama Alya? Padahal Mama tahu kan, kalau aku sangat menyesal dan ingin memperbaiki semuanya?" Rega menatap kedua orang tuanya. meski dia memang sudah menduga sebelumnya kalau kedua orang tuanya sudah tahu kalau Alya menikah dengan Adam, tetapi rasa kecewa dalam hatinya tidak sedalam saat mendengar sendiri, kalau orangtuanya justru lebih mementingkan perasaan orang lain daripada perasaan anaknya se