Rega masih terduduk di lantai sambil terisak. Pria itu bahkan tak peduli dengan beberapa pasang mata yang memperhatikannya. Wajahnya tertunduk dengan kedua tangan menutupinya. Bahunya bergetar karena tangisnya. Adam sangat khawatir dan juga cemas, saat menyadari kalau Alya belum juga keluar dari ruangan itu, padahal sudah hampir setengah jam pria itu menunggu. "Rega!" Martha dan Bagas sedikit berlari mendekati Rega. Mereka berdua sudah mendapatkan kabar dari tadi. Hanya saja, saat menuju rumah sakit, mereka justru terjebak macet di jalan. "Apa yang terjadi pada Alya? Kenapa tiba-tiba dia masuk rumah sakit?" Martha menarik Rega agar pria itu berdiri, kemudian Martha membawa Rega duduk di kursi tunggu. "Ada apa?" ulang Martha. "Alya tiba-tiba pingsan, kemudian aku lihat dari kakinya m