Kedua mata Dila membola mendengar ucapan Rega. "Dila ... maukah kamu menikah denganku?" ulang Rega saat melihat sahabatnya itu terlihat tidak merespon ucapannya. "Dila." "Dila!" Rega menepuk kedua pipi perempuan cantik itu. "Re–Rega, a–apa yang kau katakan?" Dila menatap Rega dengan tatapan tak percaya. "Aku ingin menikah denganmu." Dila kembali menutup mulutnya saking terkejut. Merasa tak percaya karena yang ia dengar tadi memang benar. Waktu Rega mengatakan pertama kali tadi, Dila pikir dirinya salah mendengar kalimat yang diucapkan oleh laki-laki itu. "Rega, apa kau sudah gila?" "Kau benar, aku memang gila. Gara-gara kejadian malam itu, setiap hari aku selalu memikirkan kamu. Aku takut kamu marah kemudian meninggalkan aku." Rega menatap Dila dengan dengan perasaan yang sulit di a