Rendra, dan Rahma pulang dari dokter kandungan. Setelah melihat kondisi kandungan Rahma, dokter memperpanjang libur bercinta mereka, sampai pada pemeriksaan selanjutnya.
Di dalam mobil menuju pulang.
"Sabar ya, Sayang. Ini ujian," bisik Rendra. Rahma tertawa, dicubit lengan Rendra yang memeluknya.
"Ujian buat Bapak. Semoga lulus dengan nilai terbaik ya, Pak. Dan, bisa melanjutkan, ke jenjang berikutnya," goda Rahma.
"Hmmm, lulus jadi suami yang baik, naik tingkat untuk menjadi ayah yang baik. Iya'kan?"
Mereka tertawa bersama, Yayan melirik lewat kaca spion, hatinya ikut bahagia, melihat kebahagiaan majikannya.
Tiba di rumah, Rendra membantu istrinya ke luar dari mobil. Dibimbing tangan Rahma menuju pintu depan. Perut Rahma sudah terlihat membesar.
"Bopong ya?"
Tapi Rendra tid
