Kirana memilih menyudahi acara makan siangnya yang masih tersisa banyak. Perkataan Maya membuat dirinya sesak dan tidak lagi bernafsu dengan makanannya. Jadi dia memilih untuk kembali ke lantai enam. Tidak dia sangka jika Yura pun mengikutinya juga. Saat akan naik ke lantai enam untuk kembali ke meja kerjanya, Yura mengajaknya ke tempat yang lebih tenang dan privasi. Kirana mengernyit tatkala Yura menekan angka dua belas yang mana itu adalah lantai tertinggi dari gedung ini. Yura tersenyum tipis melihat Kirana yang tampak sangat kebingungan. Hingga akhirnya lift berdenting di lantai yang mereka tuju. "Ayo, keluar, kamu pasti suka tempatnya," ajaknya seraya mengulurkan tangan pada Kirana. Kirana menyambut uluran tangan Yura dengan sedikit keraguan. Mereka melangkah keluar dari lift
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari