47. Kesalahpahaman di Lobi

1807 Kata

Suara air mendidih dari panci kecil di kompor memecah kesunyian apartemen. Yudistira, dengan celana straight dan kaus oblong abu-abu, dengan cekatan mengaduk dua bungkus mie instan yang hampir matang. Aroma bawang dan kaldu ayam memenuhi ruangan. Dari balik pintu kamar, Kirana muncul dengan rambutnya yang masih lembap diikat sanggul casual. Dia mengenakan kaus hitam oversize milik Yudistira yang nyaris menutupi seluruh tubuhnya, hanya memperlihatkan kakinya yang ramping. Dengan langkah ringan, dia mendekati meja makan kecil di sudut dapur. “Hm, wanginya enak,” ucap Kirana sambil membungkuk sedikit, menghirup aroma mie yang menggugah selera. Yudistira menoleh, matanya berbinar melihatnya. “Kamu pasti lapar setelah seharian,” katanya sambil menuangkan mie dengan campuran sayur, telur, dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN