Malam itu, setelah seharian penuh kecemasan di rumah sakit, Kirana akhirnya membuka ponselnya saat tiba di rumah. Pemandangan pertama yang menyambutnya adalah deretan notifikasi—dan yang paling menyakitkan: sebuah video kiriman dari Monica. “Kirana, kamu sudah lihat ini? Yudistira resmi bertunangan! Itu diumumkan di acara makan malam keluarga mereka!” Durasi video hanya satu menit, tapi cukup untuk memperlihatkan senyum palsu Yudistira di samping Vanessa, dengan latar belakang spanduk besar yang menampilkan nama mereka berdua. Kirana membeku. Dunia seakan runtuh di depan matanya. Tubuhnya gemetar, dan rasa sesak yang tiba-tiba menguasai dadanya. Ini tidak mungkin ... Dia bahkan tidak memberi tahuku .... Dia melihat pesan Yudistira yang belum terbaca—kiriman dari siang tadi. [Aku ad