45. Jangan Buatku Khawatir

1672 Kata

Malam itu, setelah seharian penuh kecemasan di rumah sakit, Kirana akhirnya membuka ponselnya saat tiba di rumah. Pemandangan pertama yang menyambutnya adalah deretan notifikasi—dan yang paling menyakitkan: sebuah video kiriman dari Monica. “Kirana, kamu sudah lihat ini? Yudistira resmi bertunangan! Itu diumumkan di acara makan malam keluarga mereka!” Durasi video hanya satu menit, tapi cukup untuk memperlihatkan senyum palsu Yudistira di samping Vanessa, dengan latar belakang spanduk besar yang menampilkan nama mereka berdua. Kirana membeku. Dunia seakan runtuh di depan matanya. Tubuhnya gemetar, dan rasa sesak yang tiba-tiba menguasai dadanya. Ini tidak mungkin ... Dia bahkan tidak memberi tahuku .... Dia melihat pesan Yudistira yang belum terbaca—kiriman dari siang tadi. [Aku ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN