Kendaraan sedan hitam itu berhenti mendadak sehingga menimbulkan bunyi yang berdecit. Si pemilik mobil bergegas keluar setelah mengenali siapa yang menjadi korbannya kali ini. “Terry!” teriaknya berlari cepat ke arah tubuh yang tergeletak tak jauh dari mobilnya. Cairan berwarna merah pekat merembes dari dahi korban akibat benturan keras pada aspal. “Tidak, Terry! Jangan tinggalkan aku!” Kembali wanita itu meraung menangisi perbuatannya. Lucas membantu Clarie bangkit dari posisi duduk terjatuh karena didorong kencang oleh Terry tadi. Tubuhnya terasa linu karena langsung mencium aspal, lengannya pun mendapat luka lecet yang tidak terlalu besar. “Kau tak apa, Sayang?” tanya Lucas khawatir. Clarie menggeleng lemah, sembari mengangkat siku tangannya yang juga lecet. “Ada apa tadi?” tany

