Fadell tak langsung ke kantornya melainkan berbelok menuju gedung tempat Della berada. Baru saja ia hendak melangkahkan kaki di pintu putar, suara Jondy menyapa telinganya. “Fadell!” Fadell menoleh, mengerutkan kening. “Lo baru sampe juga?” tanya Jondy lagi. “Lo mau ngapain?” Fadell justru balik bertanya. “Lho, kan Della ngajak gue juga. Makan siang? Ga boleh?” “Oh bukan itu.” “Ayo sih, gue udah lapar!” ujar Jondy lagi seraya mendorong tubuh Fadell agar melangkah kembali. Selama di lift ponsel Fadell terus bergetar. Jondy yang memerhatikan karena Fadell tak kunjung mengangkat jadi bertanya-tanya. “Kayaknya ada yang nelpon lo deh dari tadi?” tegur Jondy. Fadell menarik napasnya dalam, namun tetap saja tak mengacuhkan panggilan di ponselnya. Hanya beberapa menit di dalam