Beberapa minggu sebelumnya, Bel unit Della sudah berbunyi beberapa kali tetapi sang penghuni dan sahabatnya, Jondy, masih sibuk mengolah beberapa masakan untuk makan malam mereka hari itu. “JA! LO NGAPAIN SIH?” pekik Jondy. “Udah gue aja yang liat. Lo bisa kan sendiri?” “Bisa. Gih sana. Ga sabaran amat itu tamu. Utang lo banyak ya?” “Sial lo!” ketus Della, sementara Jondy terkekeh jahil menikmati kekesalan sahabatnya. Della terdiam di depan layar interkom yang menampakkan sosok sang tamu sore itu. Haven terlihat gelisah di sana. “Kak!” tegur Eja yang sudah berdiri di belakang Della. “Mau gue usir itu orang?” tanyanya. Della mendengus. Sebenarnya ia pun tak ingin lagi berurusan dengan Haven. Tapi sampai kapan pria itu akan mengganggunya jika tak sekalipun Della membe