Usai makan siang, Lingga mengajak Fadell untuk singgah di makam Elvina. Masih sama, Fadell selalu kelu setiap kali menatap pusara sang Ibu. Lingga paham, maka ia yang mengaji dan memimpin doa tadi. Sepulang dari ziarah, Fadell melajukan SUV-nya ke kantor. Menandatangani dokumen-dokumen yang butuh approval cepat darinya. Tepat saat semuanya tertangani, ponselnya terdengar bergetar. Fadell mengenakan trucker jacket-nya lebih dulu sebelum mengangkat panggilan video dari Della. “Ayah!” seru Kimi di layarnya. “Kakak kok sudah pakai piyama? Kan Ayah belum pulang. Main dulu saya Ayah dong, Princess.” “Besok aja ya?” “Kok besok?” “Kakak Kimi sudah mengantuk, Ayah.” Fadell memberengut. “Adik bayi gerak-gerak! Kakak Kimi main!” “Adik bayi gerak-gerak karena bermain dengan Kakak Kim