“Bapak....” Chelsea cengengesan begitu Fadell masuk ke ruangannya. Jam di dinding menunjukkan pukul 12:55 siang, lima menit menuju jam kerja kembali. Baru Chelsea yang ada di meja sekretaris, sementara Nana belum terlihat. “Ngapain kamu cengar-cengir begitu?” tanya Fadell seraya mengerutkan kening. “Bapak baik deh.” “Aku baru dari ATM, Chel. Ga ada uang receh.” “Transfer aja kalau gitu, Pak,” kekeh Chelsea. Fadell pun ikut menyunggingkan senyum. “Bapak nih bisa ketawa sama saya doang.” “Ya kan kita berdua doang di ruangan ini. Masa saya mau ketawa sendiri?” “Oh iya bener juga.” “Jadwal saya hari ini apa?” “Sebelumnya, saya mau bilang... makasih ya Bapak, karena udah jengukin Ibu. Suami saya sampai kaget didatengin Bapak.” “Hmm. Sama-sama.” “Terus... jadwal Bapak, jam