Saat setelah sholat subuh, aku sudah tidak bisa tertidur lagi. Kejadian di rumah beberapa minggu yang lalu, mengharuskan ku untuk menetap di Jakarta lebih lama lagi. Perasaanku lumayan membaik dibanding minggu kemarin, aku berusaha pelan – pelan memaafkan kakak ku, biar bagaimanapun juga aku paham bahwa perasaan tetaplah perasaan, aku tak bisa memaksakan sesuatu yang ia tidak suka dan juga sebaliknya. Hari itu aku berjanji kepada Vanya bahwa aku akan menemaninya untuk jalan – jalan , sebenarnya jalan – jalan berdua karena Zara di pinjam oleh oma nya untuk di bawa ke acara arisan, yang menurutku lebih cocok di jadikan acara pamer cucu. Setelah mandi, aku turun ke bawah. Setelah kejadian mba Raina dengan Tio, pacarnya. Keadaan rumah menjadi hening, ayah dan m