Reza menatap ke arah Dinda yang tengah duduk di halaman rumah sakit dari arah belakang. Dengan perlahan, ia berjalan mendekat lantas berjongkok tepat di hadapannya. Dinda hanya diam, tidak terkejut dan juga tak merespon. Ia menatap dingin ke arah pria yang saat ini masih berstatus kekasihnya tersebut. "Maaf," ucap Reza sembari menggenggam ke dua tangan Dinda dengan erat. "Maaf buat apa?" Tanya balik Dinda dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa. Dan percayalah, pura-pura tidak tahu itu akan menambah rasa sakit yang saat ini kamu rasakan. "Semuanya." Terang Reza dengan tenang. "Irish udah ada di kamarnya? Anaknya namanya siapa?" Tanya Dinda mengalihkan pembicaraan. Reza tersenyum kecil, ia tidak boleh menahannya lebih lama. "Gue masih sayang sama Irish," jelas Reza yang sukses membu