Bagian 121

587 Kata

Waktu terus berjalan, Irish masih terdiam dengan mata yang sembab, suara tangis bayinya membuatnya akhirnya mengerjap sadar, bahwa malaikat kecilnya butuh asinya untuk melenyapkan rasa lapar yang tengah ia rasa. Ia bergerak, pergi meninggalkan Al yang sedari tadi duduk sampingnya dengan kosong, belum menemukan titik temu atas masalah besar ini. Saat keluar dari kamar, di lihatnya Nana tengah menimang sang bayi agar berhenti menangis, tapi tampaknya bayi tampan tersebut sangat kelaparan, sangat sulit untuk di diamkan. "Biar ku beri ASI," ucap Irish yang kini sudah berada di belakang sang Mama. Nana memberikan bayi tersebut pada Irish, wanita itu langsung menggendongnya lantas membawanya masuk ke dalam kamar. Di dalam masih ada Al yang tengah meratapi nasibnya, kenapa hidupnya tiba-tiba han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN