Al melepaskan lengannya yang tengah di cengkeram oleh sang istri, di parkiran mobil kini mereka berdiri berhadapan dengan Al yang tengah di Landa emosi. "Al," panggil Irish dengan nada suara yang lembut. Pria itu enggan menyahut, ia menghela nafasnya dengan berat lalu menatap sang istri dengan datar. Irish yang melihat ekspresi sang suami berbeda dari biasanya bisa mengerti dengan apa yang tengah di rasa pria itu. Al tengah cemburu, marah dan juga kesal. "Ayo pulang, kita bahas ini di rumah." Ucap Al dengan lesu, ini bukanlah tempat yang tepat untuk berdebat dan juga mengutarakan rasa kesalnya. Irish mengangguk pelan, mengiyakan ajakan sang suami dengan sedikit takut. "Kemana lagi Dinda, gak keluar-keluar." Gumam Al nampak sangat gelisah. Ia tidak tengah khawatir dengan keadaan sahabat