Bagian 34

1185 Kata

Al menaruh koper berisi pakaiannya dan Irish di ruang tengah, ia menatap ke sekeliling. Rumah baru mereka lumayan luas dan juga nyaman. Irish nampak tersenyum bahagia saat berada di rumah barunya dengan sang suami, rumah sederhana yang di desain oleh Dinda. Sahabatnya tersebut hanya membutuhkan waktu satu Minggu untuk merancang dan tiga Minggu untuk menatanya sedemikian rupa agar terlihat sangat indah. "Dinda emang keren," puji Irish sembari tersenyum bahagia. Al menatap sang istri dengan senyuman yang tak kalah sumringah, salah satu tangan nya terulur, merapikan anak rambut nakal Irish yang menutupi wajah cantik istrinya tersebut. Irish mendongak, menatap sang suami dengan tatapan kagum. "Boleh peluk?" Tanya Irish dengan manja. Al tersenyum malu-malu menanggapinya. "Cium juga boleh,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN