Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Eva mengalami hari buruknya. Dimana dia kepergok oleh Adrian saat sedang mengAsihi Rayyan. Adrian tentu tercengang bukan main, melihat itu semua. Bukannya Eva masih single, mengapa dia bisa mengeluarkan Asi? Seperti itulah, hal yang ada di pikiran Adrian. "Apa yang kamu lakukan terhadap Rayyan?" Suara bariton Adrian tentu menyadarkan Eva akan keberadaan majikannya. Ia dengan gugup melepaskan penyatuan Rayyan, bocah yang sudah cukup kenyang itu, yang kini bahkan menoleh ke arah Ayah-nya. Eva sedang sangat panik saat ini. Jantungnya mendadak berdetak sangat cepat. Ia tak menyangka, akan ketahuan juga jika dirinya diam-diam memberikan Asi pada Rayyan. "Sa, saya...." Eva terbata, tak tau harus memulai dari mana. Melihat Rayyan baik-baik saja, da