Setelah menyeka mulutnya dengan tisu, Pria itu kini meraih tubuh Rayyan, membawanya ke dalam pelukannya. "Wangi banget sih, kamu. Hmm," Tuturnya, sambil mencium aroma wangi bedak dan minyak telon dari tubuh Rayyan. "Sepertinya dahi Rayyan sudah membaik, syukurlah." Ucap Adrian, mengusap lembut, kening Rayyan. "Iya, Tuan. Sebelum tidur, saya memberikan salep padanya." Sahut Eva, ramah. "Baguslah kalau begitu. Oh ya, kamu boleh mandi atau melakukan apapun dulu, selama Rayyan sama aku." Ucap Adrian, tanpa menatap Eva. "Baik, Tuan. Saya permisi dulu." Eva pun undur diri dari hadapan majikannya. Ia akan melakukan aktifitasnya di pagi hari. Entah itu mandi, atau pun mencuci pakaian. Tak terasa, sudah hampir satu tahun Eva bekerje sebagai pengasuh. Ia bersyukur memiliki majikan baik seperti