Bab 33-Nasib buruk

1917 Kata

Di dalam mobil yang hanya berdua saja, suasana menjadi hening saat Adrian menanyakan hal pribadi pada Eva. Sejenak Eva terdiam, ia menelan saliva-nya sekaligus menjadi gugup. Namun pada akhirnya, Eva tetap menjawab pertanyaan majikannya. "Saya nggak sempat melakukan hal seperti itu, Tuan." Sahut-nya, terkekeh canggung. Adrian pun terdiam, sambil menyunggingkan ujung bibirnya sedikit. "Apa maksudnya dia nggak pernah pacaran? Aku kan cuma tanya punya pacar atau nggak?" Batinnya, menutupi tawanya. Adrian lalu kembali fokua mengemudi, membuat Eva sedikit melirik ke arahnya. "Aneh, tadi nanya giliran dijawab malah diam!" Gerutu Eva, dalam hatinya. Tak lama kemudian, tibalah mereka di kediaman orang Tua Adrian. Perlahan mereka turun dari mobil, dan berjalan memasuki halaman rumah mewah terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN